Di negeri ini ada kebiasaan bahwa yang lebih tua harus selalu mengalah kepada yang lebih muda. Dan sepertinya kebiasaan ini sudah membudaya. Seperti contoh berikut ini.....
Geby dan Calvin adalah kakak beradik. Sang oma sebagai orang yang paling sering mengasuh cucu-cucunya, selalu memarahi Geby kalau Calvin menangis. Sang oma tidak pernah menanyakan masalahnya, atau siapa yang benar siapa yang salah.... dia selalu membela Calvin, sang adik, dan menyalahkan Geby, sang kakak.
"Kamu nih gimana sih, ngalah dong sama adiknya.... udah besar juga."
Seperti itulah perkataan yang selalu keluar dari mulut sang oma, bahkan terkadang diikuti dengan cubitan kecil di paha atau telinga Geby.
Akhirnya apa yang terjadi? Geby menjadi anak dengan rasa percaya diri yang rendah. Dia mulai sering melawan dan lama-kelamaan semakin sering berantem dengan Calvin, adiknya. Sementara Calvin bertumbuh menjadi seorang anak yang egois, selalu merasa benar, suka memberontak bahkan semakin berani menyakiti kakaknya.
Kalau sudah kaya' gini kejadiannya, terus gimana?
Adalah tanggung jawab orang tua untuk mengajarkan kepada anak-anaknya tentang nilai-nilai 'benar' dan 'salah'. Perbuatan benar selalu benar dan perbuatan salah selalu salah, tidak ada batasan usia.
Kalau anak Anda mengalami hal ini, maka....
- Anda harus berlaku adil!!!Coba tanyakan informasi yang lengkap dari keduanya,
- dan setelah mengetahui kebenarannya maka Anda harus menjelaskan tentang nilai-nilai benar dan salah kepada mereka.
- Tunjukkan apa yang dimaksud dengan yang benar dan yang salah dari tindakan mereka...
- lalu buat mereka berdamai, dan....
- ajarkan mereka untuk mentaati nilai-nilai yang sudah disepakati bersama.
Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat,
didikan dan pengertian.
No comments:
Post a Comment